cerita dari bucun"amerika"

Tuesday, August 18, 2009

Sebelum saya menetap,tinggal di daratan amerika,saya dan banyaknya orang diluar sananya membayangkan semuanya serba wow,,,terutamanya orang2nya yang kita ketahui semuannya berpendidikan ,bekerja keras,dan bepergian keluar negeri ,dengan mottonya;masih muda berpendidikan tinggi,dan memiliki duit banyak)itu yang terbayang dikepala saya semasih tinggal didaerah 'nusa' yang terkenal dengan pulau karangnya,rumput laut,mangga,sapi, ayam jagonya,dan ikan pindangnya ,apalagi seorang yang lahir,besar dan sekolah S3(SD,SMP,SMA) saya semuanya di nusa.Tetapi setelahnya saya yang tidak seperti kebanyakan orang2 yang transmigrasi mencari penghidupan yang juga dulunya saya sempat sebagai bajak laut yang sebagai penerus nenek moyang kita yang tercatat dibuku2 sejarah,dan juga sebagai asli dari nusapenida yang saban hari nenek moyang saya melaut mencari ikan pindang(dan pernah kerja di kapal pesiar),dan kebanyakan orang indonesia yang tinggal di daratan amerika kerja di tourism bussinees kerja di hotel, restourant,pabrik,medical,dan perusahaan2 yang lainnya,dan bahkan melanjutkan sekolah di top univercity amerika.saya mengawali pekerjaan saya dari tukang siram kebun yang kayak di deretan sepanjang jalan di bali(renon,kerobokan),potong keju,tukang angkat kardus2 dari UPS,dan sekarang saya bekerja di sebuah perusahan pemerintah yang dikelola oleh contraktor swasta dalam perusahan ini adalah sebuah tempat dimananya anak2 yang bisa melanjutkan sekolahnya;anak2 yang putus sekolah terutama setingkat SMA yang hanya sekolah SMAnya sampai kelas 2 dan 3,dan saya pikir tempat ini begitu bagus seandainya ada dinegeri saya dimana anak2 yang putus sekolah bisa kembali melanjutkan pendidikannya setelah mengetahui betapa pentingnya arti pendidikan dan pengetahuan di usia muda yang tidak bisa kembali ke sekolah umum,tetapi anak2 disini malah tidak mau melanjutkan sekolahnya, melihat dari dua sistem yang berbeda kalau diAmerika pemerintahnya menyediakan pasilitas yang begitu lengkap seperti tempat saya bekerja sekarang ini saya sebagai recreasinya anak-anak disediakan tempat tinggal,tempat belajar,dibelikan pakaian,diantar kemana-mana,dikasi makan gratis,medical gratis,dapat bonus kalau lulus dari program GED,High school diploma,dan digaji lagi, tapi ternyatanya anak2 disini tidak mau sekolah,ini sangat terbalik dari sistem kita,semuanya serba berlainan arah;banyak didaerah bahkan tidak ada bangunan sekolah,ada sekolah pengajar tidak ada,anak2 kalau mau melanjutkan sekolah begitu mahal biayanya,mau melanjutkan sekolah orang tua tidak mampu membiayai,bagi yang putus sekolah selamanya tidak pernah lagi kesekolah,orang tua mampu anaknya tidak mau sekolah,mau berprestasi tidak di tunjang dengan pasilitas yang lengkap,,,,salah siapa?

Posted by noEsa at 8:06 AM 0 comments